Misteri Ular Piton dan Binatang Pemangsa Manusia


Bangunmediaku - Seorang pemuda benama Akbar (25), warga Desa Salo Biro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) kini tengah menjadi perbincangan dunia. Sayang, bukan karena berita mengenakan hingga ia menjadi perbincangan media-media ternama di Eropa dan Amerika. Namun nasib naas lah yang membawa nama Akbar menjadi headline sejumlah surat kabar, laman online hingga televisi. Ya, Akbar menjadi bukti nyata bahwa seekor ular piton benar-benar bisa memangsa manusia.

Mengutip beberapa laman online, Akbar diketahui pergi ke kebun sawit miliknya sejak Minggu, 26 Maret 2017 sekitar pukul 09.00 Wita. Hingga keesokan harinya ia tak kunjung pulang. Sampai kemudian warga desa mencarinya namun tak kunjung ketemu. Lalu pada Senin malam sekitar pukul 22.00 Wita, warga mendapati seekor ular piton berukuran sekitar 7 meter tengah tergolek lemas.


Perut sang ular besar tampak membesar, mungkin karena itu lah menjadikannya sulit bergerak. Warga curiga, Akbar yang hilang ditelan oleh sang ular. Apalagi, keberadaan ular tersebut tak jauh dari lokasi kebun milik Akbar. Ditambah banyak buah sawit berserakan di dekat lokasi penemuan ular.


Hingga akhirnya warga memutuskan untuk membedah perut sang ular. Dengan peralatan seadanya, perut ular mulai dibelah. Baru sebentar dibedah, sebuah kaki lengkap dengan sepatu muncul dari dalam perut sang ular. Makin lama makin jelas, kaki tersebut benar-benar milik Akbar yang naas. Video berdurasi 5 menit 43 detik kini menjadi viral memperlihatkan detik-detik warga membedah perut ular pemangsa manusia itu.


Menurut beberapa catatan, video tersebut menjadi bukti tak terbantahkan apabila seekor piton mampu menelan manusia bulat-bulat. Meski jauh sebelum kejadian yang menimpa Akbar itu banyak juga kabar akan kejadian ular memangsa manusia di daerah atau negara, namun bukti visual nyaris tak ada. Kalaupun ada paling sebatas foto yang masih bisa diperdebatkan keasliannya.


Deretan Pemangsa Manusia


Dikutip dari beberapa laman online, kasus binatang memangsa manusia ternyata bukan ular piton saja. Beberapa warga di belahan dunia lain sempat heboh akibat keganasan sejumlah hewan buas. Berikut beberapa kasus hewan memangsa manusia yang menghebohkan dunia.


1. Kawanan Singa Afrika


Peristiwa menghebohkan ini terjadi sekitar tahun 1932 silam. Sekawanan singa yang mendiami lebatnya hutan di dekat Kota Njombe, Tanzania ternyata lebih menyukai daging manusia ketimbang jenis makanan lain. Tak hanya satu, penduduk yang terbunuh akibat keganasan singa-singa tersebut jumlahnya mencapai 1.500 orang, wow!

Ada sisi mistis yang melegenda dalam peristiwa ini. Kabarnya, kawanan singa itu dikendalikan seorang dukun dari suku setempat bernama Matamula Mangera. Ia dikabarkan sengaja mengirim singa-singa tersebut untuk balas dendam akibat persaingan sesama suku.


Hingga akhirnya ada seseorang bernama George Rushby yang seorang pemburu terkenal memutuskan turun tangan. Ia berhasil membunuh 15 ekor singa. Sementara sisanya ia biarkan hidup. Hingga saat ini kabar keganasan kawanan singa ini masih menjadi misteri. Tak sedikit ilmuwan yang mencoba mencari kebenarannya. Namun yang jelas, Tanzania merupakan salah satu wilayah di bagian Afrika yang memang dikenal banyak di diami satwa liar khususnya singa.


2. Aligator Florida dan Sumatra



Kisah aligator atau buaya ganas jantan di Amerika ini cukup menggegerkan pada masanya. Dari sejumlah catatan, aligator ganas ini berkeliaran di rawa-rawa perbatasan antara Alabama dan Florida selama tahun 1920-an. Jari kaki sebelah kiri aligator dikabarkan hanya tersisa dua. Sehingga jejaknya mudah dikenali sampai masyarakat setempat menjulukinya "Two Toed Tom".

Aligator ini dikatakan memiliki panjang sekitar empat meter lebih. Saking ganasnya, buaya itu disebut sebagai setan. Mulai dari sapi, domba, kuda hingga manusia dimangsanya. Hal ini menjadikan buaya tersebut menjadi tersangka dan buruan utama penduduk setempat.


Pada masa 1920-an memburu seekor buaya menjadi pekerjaan yang cukup sulit. Selama 20 tahun mencari, warga Florida tak kunjung menangkapnya. Hingga warga memutuskan untuk memasang 15 unit dinamit skala besar di kawasan rawa yang didiami sang aligator. Namun nyatanya, si buaya tersangka pun tak kunjung ditemukan meski belasan dinamit sudah diledakkan.


Hingga memasuki tahun 1980-an warga di sekitar rawa Florida masih percaya bahwa keberadaan aligator menakutkan itu masih ada. Sejumlah warga mengaku pernah melihat sosok buaya jantan besar tengah berjemur di seputaran rawa Florida.


Kasus buaya ganas juga terjadi di Indonesia. Salah satunya di Provinsi Jambi. Kasus terkini adalah meninggalnya seorang anak SD di Kabupaten Tebo awal 2017 lalu. Seorang anak SD dikabarkan hilang usai bermain renang di pinggir salah satu anak sungai Batanghari.


Setelah melakukan pencarian cukup lama, warga dibantu tim SAR, BNPB, polisi dan TNI berhasil mengidentifikasi penyebab hilangnya sang bocah. Seekor buaya diduga memangsa bocah naas tersebut. Buktinya, di mulut buaya terdapat kain seragam sekolah merah putih persis yang biasa dikenakan sang bocah. Sampai akhirnya warga dan petugas berhasil menemukan jasad bocah malang tersebut. Benar saja, sala satu bagian kaki bocah tersebut hilang dan diduga kuat dimangsa aligator saat ia asik berenang.


Alur sungai Batanghari memang dikenal banyak didiami oleh kawanan buaya. Kasus buaya memangsa manusia juga beberapa kali terjadi di daerah bagian timur Jambi, yakni di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).


3. Ganasnya Harimau Bengal



Cerita keganasan harimau Bengal atau Bengala di wilayah Nepal bisa jadi menjadi kisah paling menghebohkan pada masa abad ke-19. Negara di dekat pegunungan Himalaya ini pada masa itu diteror serangan harimau. Jumlah korbannya saat itu kabarnya mencapai 200 orang lebih. Harimau berjenis kelamin betina itu dikenal cerdik. Sehingga para pemburu yang dibayar untuk membunuh kucing besar tersebut kesulitan. Saking susahnya, pemerintah Nepal kala itu sampai mengutus tentara nasional.

Sampai pada akhirnya muncul seorang pemburu pemberani bernama Jim Corbett. Butuh waktu bertahun-tahun sampai Corbett benar-benar bisa membunuh harimau Bengal pada 1911. Pada saat itu harimau Bengal disebut-sebut sudah memangsa sekitar 436 orang. Karena jasanya itu, Jim Corbett sampai diangkat sebagai Sadhu atau orang suci oleh penduduk Nepal.

Comments

Popular posts from this blog

Suku Mante dan Misteri Orang Pendek di Jambi

Menguak Misteri Kota Kuno di Tengah Sumatra

Balada Perempuan Pantura, Jadi TKW Hingga Jual Diri di Lokalisasi